Ntbaktual.com — Lombok Barat, Puluhan warga Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, mendatangi Desa Nyiur Lembang, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa sore. Aksi tersebut dilakukan untuk mencari dan menuntut penangkapan terduga pelaku baru dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco, Rabu, 8 Oktober 2025.
Sekitar delapan lebih kendaraan, termasuk satu unit truk, digunakan oleh massa warga Bonjeruk menuju lokasi. Aksi ini mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Satu kompi pasukan Dalmas Polres Lombok Barat dikerahkan langsung ke lokasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Turut hadir di lokasi kejadian Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., Kapolsek Lembar, IPDA Joko Rudiantoro, serta Kepala Desa Jembatan Gantung Lembar, Suhaimi, yang ikut memantau sekaligus melakukan pengamanan situasi.
Gunawan, paman dari almarhum Brigadir Esco, mengungkapkan rasa kecewa dan marah atas lambannya penanganan terhadap terduga pelaku.
“Kami sudah menahan keluarga kami, keluarga besar kami, tetapi sudah ada pengakuan dari anak kami yang menyebut persis nama-nama pelaku. Kenapa tidak diambil? Kenapa tidak ditangkap? Ini menyakiti hati kami,” ucap Gunawan di lokasi kejadian.
Gunawan menegaskan bahwa keluarga besar merasa terhina dan tidak terima atas ketidakjelasan proses hukum yang berjalan.
“Pelaku harus segera ditangkap. Anak almarhum Brigadir Esco sudah menyebut nama-nama pelaku yang memukul ayahnya, yaitu Dani, Mus, Seon, Padli, Danu, dan Indri. Semua nama itu disebut langsung oleh anak almarhum,” tegas Gunawan.
Lebih lanjut, Gunawan menambahkan, pihak keluarga menuntut agar seluruh terduga pelaku segera diamankan oleh pihak berwenang.
“Harapan kami, tangkap semua, masukkan ke penjara. Tapi kalau tidak, kami akan tetap menuntut keadilan dengan cara kami,” tutup Gunawan











