Ntbaktual.com,Lombok Barat,-Penasehat hukum keluarga almarhum, Brigadir esco paska rely Muhammad Syarifudin, S.H., M.H., didampingi rekan sejawatnya Baiq Dena Wulan, kembali menyampaikan perkembangan penting terkait proses hukum kasus kematian Brigadir Esco yang hingga kini masih menjadi perhatian publik. Dalam wawancaranya dengan beberapa media di Polres Lombok Barat, keduanya menyoroti langkah aparat kepolisian yang akan menetapkan tersangka baru dalam perkara tersebut. 13/10/2025
Menurut Syarifudin, penetapan calon tersangka baru ini menjadi titik terang dari upaya panjang keluarga mencari keadilan atas kematian Brigadir Esco. Ia menegaskan bahwa pihaknya sejak awal telah mendorong penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan tidak pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat.
“Kami mengapresiasi langkah penyidik yang telah berani membuka lembar baru dalam kasus ini. Namun kami juga mengingatkan, perjuangan belum selesai. Kami ingin semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak, diusut tuntas. Jangan ada yang berlindung di balik jabatan atau pangkat,” tegas Syarifudin.
Ia menjelaskan, sejak awal kasus ini penuh dengan kejanggalan dan membutuhkan keberanian dari penegak hukum untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya. Selama beberapa bulan terakhir, tim penasihat hukum bersama keluarga telah aktif memberikan data dan keterangan tambahan kepada aparat penyidik guna memperkuat bukti dan memperjelas kronologi peristiwa yang menyebabkan kematian Brigadir Esco.
Sementara itu, rekan penasehat hukum, Baiq Dena Wulandari Pratiwi menegaskan pentingnya komitmen aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan terbuka dalam menangani kasus ini. Menurutnya, publik memiliki hak untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penyidikan, mengingat kasus ini sudah cukup lama bergulir tanpa kejelasan berarti.
“Kami berharap tidak ada intervensi atau tekanan dari pihak mana pun. Keluarga sepenuhnya percaya kepada proses hukum, tetapi kami juga ingin agar masyarakat tahu bahwa upaya mencari keadilan ini bukan hal mudah. Karena itu, transparansi sangat dibutuhkan agar tidak muncul persepsi negatif terhadap lembaga penegak hukum,” ungkap Baiq Dena.
Ia juga menambahkan bahwa keluarga Brigadir Esco sampai saat ini tetap menunjukkan kesabaran dan kepercayaan kepada institusi kepolisian, meski di sisi lain mereka terus mendesak agar penegakan hukum berjalan lebih cepat dan terarah.
Dalam kesempatan yang sama, kedua penasehat hukum ini menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, media, serta berbagai pihak yang terus memberikan perhatian terhadap kasus Brigadir Esco. Menurut mereka, dukungan moral publik sangat membantu menjaga semangat keluarga untuk terus berjuang mencari keadilan.
Syarifudin memastikan, pihaknya tidak akan berhenti mengawal jalannya proses hukum hingga kasus ini benar-benar tuntas dan semua pelaku yang terlibat mendapatkan sanksi setimpal.
“Kami akan tetap berada di garis depan bersama keluarga untuk memastikan keadilan ditegakkan. Kami tidak akan berhenti sampai semua fakta terungkap,” ujarnya menegaskan.
Penasehat hukum juga berkomitmen untuk menyampaikan setiap perkembangan penting kepada publik agar tidak ada kesimpangsiuran informasi. Mereka berharap langkah penyidik yang sudah menetapkan tersangka baru menjadi awal dari terbukanya seluruh rangkaian peristiwa yang selama ini tertutup.
Kasus kematian Brigadir Esco bermula dari laporan meninggalnya anggota kepolisian tersebut dalam kondisi tidak wajar beberapa waktu lalu. Sejak awal, peristiwa itu menimbulkan berbagai pertanyaan karena ditemukan sejumlah kejanggalan di lokasi kejadian maupun dalam keterangan awal yang beredar.
Keluarga almarhum menilai ada ketidaksesuaian antara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan penjelasan resmi yang disampaikan pihak berwenang. Atas dasar itu, keluarga kemudian menunjuk tim penasihat hukum untuk mengawal jalannya proses hukum secara independen dan memastikan tidak ada unsur yang ditutupi.
Dalam perjalanan penyidikan, beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah barang bukti juga sudah diperiksa. Hasil pendalaman terbaru akhirnya mengarah pada penetapan tersangka baru, yang menurut penasihat hukum merupakan bukti bahwa penyidik mulai membuka kembali fakta-fakta yang sempat terabaikan.
Kasus ini mendapat perhatian luas karena menyangkut integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum dalam menangani perkara yang melibatkan anggota kepolisian sendiri. Publik berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil, tanpa adanya perlakuan istimewa terhadap siapa pun yang diduga terlibat.
Keluarga almarhum Brigadir Esco, melalui kuasa hukumnya, berharap agar proses penegakan hukum ini dapat segera membawa titik terang. Mereka menegaskan bahwa keadilan bukan hanya tentang menghukum pelaku, tetapi juga mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum di Indonesia.
“Keluarga sudah terlalu lama menunggu. Yang mereka butuhkan sekarang hanyalah kepastian dan keadilan. Kami ingin agar kasus ini menjadi pelajaran bahwa setiap nyawa, siapapun orangnya, berhak mendapatkan perlakuan hukum yang adil,” pungkas Syarifudin.
Dengan adanya penetapan tersangka baru dan meningkatnya perhatian publik, kasus kematian Brigadir esco paska rely kini memasuki babak kedua Semua pihak menaruh harapan agar keadilan benar-benar ditegakkan tanpa tebang pilih, demi menjawab rasa kehilangan dan penantian panjang keluarga korban.
